Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Bahaya Begadang, Bisa Turunkan Gairah Seksual

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Foto ilustrasi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Foto ilustrasi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi dangdut legendaris Indonesia, Rhoma Irama, mengingatkan dalam lagunya bahwa sebaiknya tidak usah begadang, apalagi kalau tidak ada keperluan yang mendesak. Secara ilmu kesehatan, lagu itu ada benarnya. Ternyata banyak bahaya begadang yang bisa Anda rasakan, jika menjadikan begadang suatu kebiasaan. Dengan sering begadang, otomatis jam tidur berkurang.

Kurang tidur adalah salah satu dari banyaknya bahaya begadang yang bisa berdampak pada kehidupan seksual, kemampuan mengingat, kesehatan, penampilan hingga berat badan. Maka dari itu, jangan remehkan jam tidur Anda. Anda disarankan untuk tidur selama 7-9 jam per hari. Hargai jam demi jam di saat Anda tidur, dan rasakan manfaatnya, agar bahaya begadang di bawah ini bisa Anda hindari.

1. Rentan mengalami kecelakaan
Kekurangan tidur menjadi satu faktor yang sebabkan banyak bencana besar dalam sejarah dunia, seperti kecelakaan nuklir di Three Mile Island, tumpahan minyak Exxon Valdez, serta peristiwa Chernobyl yang sampai dijadikan film itu. Jika Anda kekurangan tidur, rasa kantuk sangat mungkin dirasakan. Akibatnya, kecelakaan di jalanan bisa saja terjadi, jika Anda mengantuk saat berkendara. Di Amerika Serikat saja, ada ribuan kecelakaan penyebab kematian karena pengendaranya mengantuk. Studi juga menunjukkan, kurangnya jam dan kualitas tidur karena begadang, bisa menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja.

2. Sulit berkonsentrasi
Tidur yang baik bisa bermanfaat bagi proses belajar dan berpikir. Kekurangan tidur karena sering begadang, tentu dapat merusak keduanya. Kewaspadaan, konsentrasi, nalar dan kemampuan memecahkan masalah “dirusak” oleh begadang. Selain itu, kurang tidur juga membuat Anda tidak bisa mengingat segala sesuatu yang Anda rasakan dan alami saat siang harinya.

3. Memicu timbulnya penyakit serius
Kurang tidur karena sering begadang bisa “mengundang” penyakit serius menyerang tubuh. Beberapa penyakit mematikan yang bisa datang meliputi seperti penyakit jantung, detak jantung yang tak tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke, hingga diabetes. Agar terbebas dari penyakit mengerikan di atas, sebaiknya perbaiki pola tidur Anda dan kurangi begadang sebisa mungkin.

4. Menurunkan gairah seksual
Para ahli percaya, kurang tidur karena begadang bisa menurunkan libido serta mengurangi ketertarikan pada hubungan seksual. Energi yang terkuras dan rasa kantuk menjadi alasannya. Hal ini tidak hanya berlaku pada pria, tapi juga wanita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Berisiko timbulnya obesitas
Kekurangan tidur memiliki efek yang sama dengan makan terlalu banyak dan jarang olahraga, yaitu meningkatkan risiko kelebihan berat badan alias obesitas. Sebab, tidur bisa berdampak pada tingkatan dua hormon, leptin dan ghrelin. Keduanya bertanggung jawab mengatur rasa lapar dan kenyang pada tubuh. Jika Anda kurang tidur, maka kadar hormon leptin akan menurun, sehingga tubuh Anda bisa merasa lapar. Alhasil, makan berlebih pun tak terhindar.

6. Melemahkan sistem imun
Ketika Anda tertidur lelap, tubuh akan memproduksi sitokin, yang bisa membantu melawan bakteri dan virus. Sitokin juga bisa membantu Anda mudah tertidur, sehingga sistem imun bisa memberikan energi agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Jika Anda kurang tidur, maka sistem kekebalan tubuh tidak bisa bekerja maksimal. Akibatnya, tubuh lebih mudah “dijajah” penyakit.

7. Penurunan produksi hormon
Bahaya begadang lainnya ialah turunnya produksi hormon. Hormon pertumbuhan hingga testosteron bisa terkena dampak buruk akibat kekurangan jam tidur. Bagi pria, lemahnya testosteron bisa menyebabkan munculnya lemak, berkurangnya kekuatan dan massa otot, tulang yang rapuh, sampai mudah letih.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang